Tuesday, May 13, 2008

Cahaya Cinta

Dia telah menentukannya
Kita bertemu dan cinta
Inilah oh takdirnya
Bukan kerana harta
Inilah citra cahaya cinta


Pintu hatiku telah kau buka
Tak mampu ku menafikannya
Kejujuran diberi kasih takkan berganti
Ini bahagia yang ku cari

Sayangi daku
Peluklah daku
Janji denganku
Semai cinta nan satu

Tuhan menguji
Takkan berhenti
Hanya ku pinta
Sama setia menjaga hingga ke alam syurga

Dia telah menentukannya
Kita bertemu dan bercinta
Inilah oh takdirnya
Bukan kerana harta
Inilah citra cahaya cinta
Ooh.....

Sayangi daku
Peluklah daku
Janji denganku
Semai cinta nan satu

Munajat Orang yang Takut kepada Allah


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya

Ilahi
Benarkah Engkau akan menyiksaku setelah aku beriman pada-Mu
Benarkah Engkau akan menjauhiku setelah aku mencintai-Mu
Benarkah Engkau akan menolakku
setelah aku mengharapkan rahmat dan maaf-Mu
Benarkah Engkau akan mengempaskanku
setelah aku berlindung dengan ampunan-Mu

Demi wajah-mu yang mulia
Tidak mungkin Engkau mengecewakanku

Duhai, diriku!
untuk kecelakaankah Ibuku melahirkanku
untuk kesusahankah Engkau memeliharaku
Ah, alangkah baiknya bila Ibu tidak melahirkanku
dan Engkau tidak memeliharaku
Ah, alangkah baiknya sekiranya aku tahu
Engkau jadikan aku pemilik bahagia
yang Kauistimewakan dengan kedekatan pada-Mu
sehingga tenang hatiku dan tenteram diriku

Ilahi
Apakah Engkau akan menggelapkan wajah-wajah
yang sudah rebah tunduk karena kebesaran-Mu
Apakah Engkau akan membungkam lidah-lidah
yang selalu bergetar memuji keagungan dan keluhuran-Mu
Apakah Engkau mengunci hati
yang telah luluh dalam kecintaan pada-Mu
Apakah Engkau akan menulikan telinga-telinga
yang telah menikmati mendengarkan zikir-Mu dalam iradah-Mu
Apakah Engkau akan membelenggu tangan-tangan
yang terangkat karena harapan pada-Mu memohonkan kasih-Mu
Apakah Engkau akan menyiksa tubuh-tubuh
yang beramal mematuhi-Mu sehingga melepuh dalam mengabdi-Mu
Apakah Engkau akan mengazab kaki-kaki
yang berlari 'tuk berbakti pada-Mu

Tuhanku
Jangan tutupkan pintu rahmat-Mu
dari orang yang mengesakan-Mu
Jangan halangi memandang indahnya pandangan-Mu
orang yang merindukan-Mu

Ilahi
Diri yang telah Kauteguhkan dengan tauhid-Mu
Bagaimana mungkin Engkau rendahkan
dengan kehinaan pengusiran-Mu
Hati yang telah terikat dengan cinta-Mu
Bagaimana mungkin Engkau bakar
dengan panasnya api-Mu

Ilahi
Lindungi aku dari pedihnya murka-Mu
dan besarnya marka-Mu
Wahai Yang Pengasih

Wahai Yang Pemberi
Wahai Yang Penyayang
Wahai Yang Penyantun
Wahai Pemaksa, wahai Penguasa
Wahai Pengampun, wahai Penutup
Selamatkan aku dengan rahmat-Mu
dari azab neraka dan ungkapan cela
Pada saat terpisah orang mulia dan orang durhaka
ketika segala daya binasa dan segala bahaya menimpa
ketika orang baik didekatkan dan orang jahat dijauhkan
Setiap diri dibalas sesuai dengan hasil kerjanya dan tidak dianiaya

Munajat ini adalah munajat ketiga dari l5 munajat Imam Ali Zainal
Abidin (sa), salah seorang cucu Rasulullah saw. (kitab Mafatihul
Jinan, kunci-kunci surga)

Friday, May 2, 2008

My Bro with father...

In front of my house. Gambar diambil sebelum zali balik ke kem TLDM Lumut dan aku ngan yang lain gi kenduri umah sedara kt Jengka 17.

Mana yang lebih hensem?

dua orang, anak lelaki ayah yang xde dlm ni...Ayen & Adam..